06.50
0
 Tampil Cantik Alami
Keranjingan berdandan hal ini terjadi secara wajar pada wanita. Ada keinginan bawah sadar untuk tampil seksi dan menarik perhatian, terutama dihadapan lawan jenis. Wanita memang berbeda dari pria secara fisik, ia ingin terlihat lebih istimewa dan kondisi itulah yang ingin tetap ingin dipertahankan. Mendanani diri dengan make up adalah salah satu manifestasi keinginan itu tadi. Namun, jika ada yang terjebak pada keinginan yang sangat kuat untuk berdandan hal ini dapat mempengaruhi konsep diri seseorang, misalnya mengalami kecanduan make up. Menurut para ahli psikologis make up sifatnya hanya sebagai asesoris, artinya boleh dipakai atau boleh juga tidak sama sekali. Pada tingkat yang serius hal ini bisa mengakibatkan pada perbaikan reparasi wajah seperti menggunakan silikon cair, tentu hal ini sangat berbahaya, apalagi peggunaan silikon sudah di larang sejak tahun 1971, pada masa ini silikon hanya digunakan utuk kebutuhan industri misalnya pembuatan dot bayi, minyak pelumas, produk plastik dan lainnya.

Berlebihan menjaga image
Seorang ahli psikologis yang juga adalah seorang dosen UI di fakultas psikologis pernah mengatakan bahwa kondisi rela menderita tersebut sebagai bentuk tuntutan lingkungan. Lingkungan meminta wanita untuk tetap tampil cantik. Ada seperangkat kriteria yang dimiliki oleh wanita bila ingin menjadi cantik, pada beberapa wanita kosep ini melekat kuat pada dirinya. Sehingga mereka ingin meningkatkan kecantikannya agar mendapatkan penghargaan dari lingkungan. Padahal menurut dosen tersebut kecantikan yang paling penting adalah inner beauty. Inner beauty sendiri timbul karena adanya rasa percaya diri akan kemampuan yang positif yang dimilikinya, jadi bukan karena make up. Menuru Christine Lochner, seorang psikolog pada Medical Research Council, ketergantungan pada make up adalah cetusan dari kebutuhan mengontrol " kemampuan mengontrol sesuatu agar dapat membangkitkan kepercayaan diri". Katanya. Pada wanita arah kontrol ini muncul dalam penampilan diri. Sedangkan pada pria biasanya pada perhatian terhadap pekerjaan dan hobi. "Wanita yang tergantung pada make up biasanya  punya masalah depresi atau hal lain yang berhubungan dengan rendahnya raa percaya diri" kata Christine.
Meski demikian, kebiasan ber make up tidak selalu berkaitan dengan masalah psikologis.

Terobsesi Berdandan
Wanita yang ingin tampil cantik adalah wanita yang normal, keinginan untuk ber make up adalah tuntusan sosial agar selalu enak di pandang, orang akan senang melihat waniita yang menarik, bersih dan rapi. Namun apabila berpenapilan berlebihan dan selalu tampil make up pada setiap kesempatan, misalnya pada saat tidur ataupun hendak melakukan aktivitas rumah lainnya menurut  ahli psikologi hal ini dikatakan tidak wajar dan masuk kedalam kategori abnormal. Hal ini menunjukan konsep diri yang tidak baik. Jika anda termasuk dalam kategori ini, cobalah berkonsultasi pada ahli psikologi. Dan cobalah melihat sekitar anda, bahwa memang nampak cantik adanya ketimbang melakokan polesan pada wajah anda dengan kanvas hidup yang berwarna-warni. Dan jika anda memiliki niat untuk operasi plastik cobalah renungkan kembali  secara matang untuk apa kegunaannya? Jika ada nilai tambah yang ingin diraih hal ini mungkin bisa diterima namun jika hanya untuk ingin menyamakan dengan salah satu artis A atau artis B, hal ini mungkin perlu di renungkan lagi, jangan sampai kepribadian wajah anda menjadi tidak di kenal dan sulit dikenali orang lain. Artis tentu punya proposional tubuh yang sangat bagus, belum tentu sesuai dengan proposional tubuh anda. Jika seseorang sudah terobsesi terhadap dandan yang berlebihan hal ini bisa mempengaruhi jati diri seseorang dan bisa berakibat sangat buruk pada kepribadian dan psikologis seseorang. Selain alasan tersebut anda juga harus melihat faktor kecelakaan yang bisa saja terjadi dalam menjalani bedah plastik, walaupun dokter bedah estestika pasti akan melakukan yang terbaik untuk pasiennya tapi hal itu tentu tidak bisa di jamin karena setiap tindakan tentu ada resikonya.

0 komentar:

Posting Komentar