19.14
0
Benarkah Hal ini Bisa Membahayakan Hubungan?


Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, hidup berdampingan dan berdamai. Namun di dalam kehidupan berumah tangga selalu saja ada setan yang menggoda hubungan sebuah pernikahan. Itulah mengapa suami istri perlu mewaspadai bahaya yang terjadi di dalam pernikahan yang bisa mengakibatkan keretakan dan perceraian dalam suatu perkawinan.
Berikut ini adalah 4 hal yang membahayakan dalam pernikahan:
  • Masalah Keuangan                                                                                                             Masalah keuangan sering menjadi pemicu dalam hubungan berkeluarga, berperilaku tidak jujur akan pengeluaran ataupun pemasukan yang di terima dari gaji baik oleh suami atau istri dapat menimbulkan pergolakan batin dan terjadinya perang dingin. Oleh karena itu jujur dalam hal keuangan akan lebih baik ketimbang anda menyembunyikan hal tentang keuangan. Salah satu contoh misalnya sang suami tidak menyerahkan gaji kepada istri disertai bukti-bukti penerimaan gaji hal ini membuat istri cepat curiga, atau misalnya pengeluaran sang istri yang tidak terukur alias boros membuat suami bertanya-tanya akan kebutuhan dan keinginan yang di keluarkan dalam sebulan. Jika hal ini terus berlanjut dan tidak dikomunikasikan dengan baik bisa menjadi "lampu merah" dan membahayakan dalam pernikahan.
  • Hubungan Intim                                                                                                                Hubungan intim adalah salah satu pengalaman yang luar biasa dalam ikatan pernikahan. Hubungan intim juga merupakan ungkapan cinta yang sempurna bahwa suami istri merasa telah dipersatukan. Hal duniawi yang memberikan kenikmatan sesaat ini pula bisa menjadi akar yang membahayakan dalam hubungan pernikahan. Bisa anda lihat banyaknya berita-berita perselingkuhan, pertikaian, pembunuhan kadangkala hal ini di picu oleh hubungan intim tersebut. Kurangnya kemesraan dan selalu bertindak pasif saat melakukan hubungan intim,dapat membuat suami ataupun istri  merasa tidak puas yang mana dapat berakibat pada pencarian kepuasan ke tempat lain. Pria biasanya lebih cepat terangsang dari pada wanita, tetapi naluri kemesraan dan rasa cinta dan kelembutan bagi wanita  memiliki respon yang kuat. Oleh karenanya para pria marus memiliki respon sikap yang kuat pula terhadap ini. Suami menginginkan perilaku aktif dari sang istri saat berhubungan intim, namun jika sang istri bersikap acuh tak acuh dan ini terus berlanjut setiap berhubungan intim, tentu akan mengakibatkan perselisihan batin dan bisa berpindah ke lain hati.
  • Perilaku Tidak Taat Terhadap Janji Pernikahan                                                                      Kesetiaan terhadap janji pernikahanan adalah syarat mutlak dalam suatu hubungan pernikahan. Istri yang membiarkan dirinya terlalu mesra dengan teman lelaki lain selain suami, menunjukan sikap tidak setia terhadap janji pernikahan, atau misalnya suami yang melayani wanita lain lebih dari batas-batas biasa ini juga dianggap kurang bertanggung jawab. Jika hal ini ketahuan oleh suami ataupun istri bisa mengakibatkan kecurigaan dan kecemburuan yang berlebihan. 
  • Pasangan Berperilaku Terlalu Buas                                                                                         Sekarang bukan jamannya lagi berlaku buas terhadap pasangan yang bisa mengakibatkan derita batin dan fisik, jangan sampai anda di bawa ke Komnas HAM. Sudah sepantasnya anda bersikap manis terhadap pasangan karena memang layaklah untuk dicintai,bukan kah anda memilihnya sebagai pendamping hidup? Perilaku ini sulit dimaafkan, berlaku buas terhadap pasangan adalah hal yang paling berbahaya di dalam ikatan pernikahan. 
Nah, itulah hal-hal yang dapat membahayakan di dalam hubungan pernikahan anda,sebelum nasi menjadi bubur maka hindarilah keempat hal yang berbahaya tersebut, atau anda akan menyesal di kemudian hari dan meratapi semua yang telah terjadi. Sebelum terlambat sadarilah sejak dini, jaga komunikasi dan mulailah menjalin hubungan dengan semangat yang baru.                                            

0 komentar:

Posting Komentar